Pada 11 Jun 2002, pertandingan nyanyian American Idol muncul buat pertama kalinya. Setiap minggu, penyanyi menaruh harapan dengan mempersembahkan versi lagu popular mereka sendiri, dan penonton akan mengundi siapa yang mara ke pusingan seterusnya.
Sebagai salah seorang pengadil panel dalam rancangan itu, Randy Jackson memberi maklum balas yang cepat seperti ini: “Anda menjadikan lagu itu milikmu sendiri, kawan!” Dia memberikan pujian itu apabila seorang penyanyi memilih lagu yang biasa, benar-benar mempelajarinya, kemudian mempersembahkan lagu itu dengan cara baharu serta memberikannya sentuhan peribadi yang unik. Untuk “menjadikannya milik mereka sendiri” adalah dengan memiliki sesuatu sepenuhnya dan kreatif, kemudian menawarkannya kepada dunia di atas pentas.
Paulus mengajak kita melakukan sesuatu yang serupa untuk memiliki dan memperlihatkan iman kita. Dalam Filipi 3, dia menolak untuk mendapatkan kedudukan yang benar di hadapan Tuhan berdasarkan usaha sendiri (ayat 7-8). Sebagai gantinya, dia mengajar kita merangkul “hubungan baik itu datang daripada Allah dan berdasarkan kepercayaan kepada Kristus” (ayat 9). Kurnia pengampunan dan penebusan mengubah motivasi dan tujuan kita: “Aku terus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memenangi hadiah yang disediakan oleh Kristus Yesus. Itulah tujuan Kristus Yesus menjadikan aku milik-Nya” (ayat 12).
Yesus telah menjamin kemenangan kita. Tugas kita? Untuk berpegang teguh pada kebenaran itu, menghayati anugerah Injil Tuhan dan menjalani kehidupan ini di tengah-tengah dunia kita yang hancur. Dengan kata lain, kita harus menjadikan iman kita sebagai milik kita dan dengan demikian “hidup menurut peraturan yang telah kita taati sehingga sekarang” (ayat 16).